Menjaga kebugaran tubuh merupakan satu rangkaian yang terdiri dari beberapa proses dan memerlukan satu sinergi untuk memberi hasil maksimal. Salah satunya adalah mandi sauna yang biasa dilakukan setelah berolahraga di pusat kebugaran.
Namun, tidak sedikit orang yang melewatinya karena menganggap sauna hanya bagian dari pelengkap ritual. Padahal bila mau menilik lebih dalam, mandi sauna memiliki ragam manfaat bagi kesehatan dan telah dikenal sejak ribuan tahun lalu, antara lain di kebudayaan Roma, Mediteranian, Rusia, dan Indian.
Pada masa awalnya, sauna di gunakan untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Hal ini pula lah yang kemudian menyebabkan sauna terkenal di belahan dunia lain. Hingga kini, manfaat kesehatan dari sauna tetap menjadi dasar bagi orang banyak untuk melakukannya.
Itu sebabnya, mengapa sauna dianjurkan menjadi rangkaian penutup setelah berolahraga. Pasalnya, mandi sauna ini dapat membantu mengendurkan kembali otot tubuh yang mengejang dan berkontraksi saat berolahraga atau setelah bekerja dengan intensitas dan ketegangan tinggi.
Rasa pegal dan otot yang terasa mengejang setelah bekerja disebabkan racun yang menumpuk di jaringan otot. Dengan melakukan sauna, maka racun dalam tubuh pun dapat terangkat, melancarkan peredaran darah, dan memperbaiki jaringan otot sehingga terasa rileks.
Keringat yang dihasilkan saat mandi uap ini pun memberi keuntungan tersendiri. Keringat tersebut merupakan hasil dari pembakaran tubuh karena metabolisme tubuh yang meningkat selama proses sauna. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa sauna ini dapat membantu membakar hingga 300-400 kalori setelah 20-30 menit melakukan sauna. Tidak heran, bila sauna kemudian menjadi satu proses untuk melangsingkan tubuh.
Uap panas yang dihasilkan sauna ini pun akan membuka pori-pori kulit, sehingga membantu mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Efeknya, kulit akan terasa lebih bersih dan kencang. Dengan demikian tubuh pun akan terasa lebih segar dan sehat.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, biasakan untuk minum air mineral sebelum dan sesudah melakukan sauna. Kemudian, duduk atau berbaringlah sejenak setidaknya selama 10 menit untuk memperoleh manfaat sauna secara maksimal.
Patut diketahui pula, sauna tidak boleh dilakukan pada kondisi tertentu, seperti ibu hamil atau yang memiliki masalah pada saluran pernapasan. Dan apabila merasa pusing, kesulitan bernapas atau keluhan lain, segeralah keluar dari ruang sauna.
Sumber : Kompas
Namun, tidak sedikit orang yang melewatinya karena menganggap sauna hanya bagian dari pelengkap ritual. Padahal bila mau menilik lebih dalam, mandi sauna memiliki ragam manfaat bagi kesehatan dan telah dikenal sejak ribuan tahun lalu, antara lain di kebudayaan Roma, Mediteranian, Rusia, dan Indian.
Pada masa awalnya, sauna di gunakan untuk membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Hal ini pula lah yang kemudian menyebabkan sauna terkenal di belahan dunia lain. Hingga kini, manfaat kesehatan dari sauna tetap menjadi dasar bagi orang banyak untuk melakukannya.
Itu sebabnya, mengapa sauna dianjurkan menjadi rangkaian penutup setelah berolahraga. Pasalnya, mandi sauna ini dapat membantu mengendurkan kembali otot tubuh yang mengejang dan berkontraksi saat berolahraga atau setelah bekerja dengan intensitas dan ketegangan tinggi.
Rasa pegal dan otot yang terasa mengejang setelah bekerja disebabkan racun yang menumpuk di jaringan otot. Dengan melakukan sauna, maka racun dalam tubuh pun dapat terangkat, melancarkan peredaran darah, dan memperbaiki jaringan otot sehingga terasa rileks.
Keringat yang dihasilkan saat mandi uap ini pun memberi keuntungan tersendiri. Keringat tersebut merupakan hasil dari pembakaran tubuh karena metabolisme tubuh yang meningkat selama proses sauna. Bahkan, beberapa penelitian mengatakan bahwa sauna ini dapat membantu membakar hingga 300-400 kalori setelah 20-30 menit melakukan sauna. Tidak heran, bila sauna kemudian menjadi satu proses untuk melangsingkan tubuh.
Uap panas yang dihasilkan sauna ini pun akan membuka pori-pori kulit, sehingga membantu mengeluarkan racun dan kotoran dari dalam tubuh. Efeknya, kulit akan terasa lebih bersih dan kencang. Dengan demikian tubuh pun akan terasa lebih segar dan sehat.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, biasakan untuk minum air mineral sebelum dan sesudah melakukan sauna. Kemudian, duduk atau berbaringlah sejenak setidaknya selama 10 menit untuk memperoleh manfaat sauna secara maksimal.
Patut diketahui pula, sauna tidak boleh dilakukan pada kondisi tertentu, seperti ibu hamil atau yang memiliki masalah pada saluran pernapasan. Dan apabila merasa pusing, kesulitan bernapas atau keluhan lain, segeralah keluar dari ruang sauna.
Sumber : Kompas
No comments:
Post a Comment